Definisi dari Recount/ Definition of Recount
Recount adalah sebuah teks yang memberitahukan tentang kejadian atau pengalaman di masa lampau.
Recount is a text which retells events or experiences in the past. Its purpose is either to inform or to entertain the audience. There is no complication among the participants and that differentiates from narrative.
Struktur dari Recount/ Generic Structure of Recount
1. Orientasi: Memperkenalkan para pelaku, tempat dan waktu
1. Orientation: Introducing the participants, place and time
2. Kejadian: Menggambarkan serangkaian peristiwa yang terjadi di masa lalu
2. Events: Describing series of event that happened in the past
3. Resolusi: Ini adalah opsional. Menyatakan komentar pribadi penulis cerita
3. Reorientation: It is optional. Stating personal comment of the writer to the story
Contoh Teks Recount/ Example of Recount Text:
Bus Berlalu Tepat di Belakangku
Aku tinggal semalam di Sakhuwa dari Gati VDC karena longsor dekat Baseri telah memblokir jalan, Keesokan paginya, aku melompat ke bus dengan nomor registrasi Ba 2 Kha 4013 yang berada di jalan untuk Barhabise dari Tatopani.
Aku duduk dengan doorside dan ingat bahwa ada sekitar 35 penumpang, termasuk saya. Sopir bus mulai. Sebuah kilometer ke dalam perjalanan, saya melihat sebuah parit di jalan.
Sopir berusaha menghindari parit. Sebelum aku bisa tahu apa yang terjadi, bus mulai meluncur ke Bhotekoshi tersebut.
Aku telah memberikan harapan untuk bertahan hidup, tetapi menemukan gelas ventilator rusak. Aku keluar dari kaca hancur dan jatuh ke Bhotekoshi tersebut.
Sungai membawa saya untuk sekitar 35 kilometer dan meninggalkan saya di permukaan dangkal. Aku pingsan setelah itu. Para penyelamat membawa saya ke rumah sakit ketika saya sadar.
Saya mendengar kemudian bahwa semua kecuali empat penumpang selamat. Saya telah menderita luka pada wajah, tangan dan bagian tubuh lainnya. Meskipun demikian, saya merasa bahwa hidup adalah takdir saya.
Aku duduk dengan doorside dan ingat bahwa ada sekitar 35 penumpang, termasuk saya. Sopir bus mulai. Sebuah kilometer ke dalam perjalanan, saya melihat sebuah parit di jalan.
Sopir berusaha menghindari parit. Sebelum aku bisa tahu apa yang terjadi, bus mulai meluncur ke Bhotekoshi tersebut.
Aku telah memberikan harapan untuk bertahan hidup, tetapi menemukan gelas ventilator rusak. Aku keluar dari kaca hancur dan jatuh ke Bhotekoshi tersebut.
Sungai membawa saya untuk sekitar 35 kilometer dan meninggalkan saya di permukaan dangkal. Aku pingsan setelah itu. Para penyelamat membawa saya ke rumah sakit ketika saya sadar.
Saya mendengar kemudian bahwa semua kecuali empat penumpang selamat. Saya telah menderita luka pada wajah, tangan dan bagian tubuh lainnya. Meskipun demikian, saya merasa bahwa hidup adalah takdir saya.
Bus was Flowing Right Behind Me
I stayed a night at Sakhuwa of Gati VDC because a landslide near Baseri had blocked the road, The next morning, I hopped onto the bus with registration number Ba 2 Kha 4013 that was on the way to Barhabise from Tatopani.
I took a seat by the doorside and remember that there were around 35 passengers, including me. The driver started the bus. A kilometer into the journey, I noticed a ditch on the road.
The driver tried to avert the ditch. Before I could know what was going on, the bus started hurtling towards the Bhotekoshi.
I had given up hope of surviving, but found a ventilator glass broken. I came out of the shattered glass and plunged into the Bhotekoshi.
The river carried me for about 35 kilometers and left me on the shallow surface. I passed out after that. The rescuers took me to a hospital when I regained consciousness.
I heard later that all except four passengers had survived. I have sustained injuries on the face, hands and other body parts. Nonetheless, I feel that surviving was my destiny.
I stayed a night at Sakhuwa of Gati VDC because a landslide near Baseri had blocked the road, The next morning, I hopped onto the bus with registration number Ba 2 Kha 4013 that was on the way to Barhabise from Tatopani.
I took a seat by the doorside and remember that there were around 35 passengers, including me. The driver started the bus. A kilometer into the journey, I noticed a ditch on the road.
The driver tried to avert the ditch. Before I could know what was going on, the bus started hurtling towards the Bhotekoshi.
I had given up hope of surviving, but found a ventilator glass broken. I came out of the shattered glass and plunged into the Bhotekoshi.
The river carried me for about 35 kilometers and left me on the shallow surface. I passed out after that. The rescuers took me to a hospital when I regained consciousness.
I heard later that all except four passengers had survived. I have sustained injuries on the face, hands and other body parts. Nonetheless, I feel that surviving was my destiny.
Cr: Berbagai Sumber
Translated by: translate.google.com
3 comments:
ijin,mbak. untuk tugas sekolah.. bagi ya... makasih
Trimakasih banyak mbak sist. Lumayan buat nyelesein tgas kuliah.
hehe
thank you sist
Post a Comment